Sabtu, 20 Agustus 2011

Kurma Adalah Sebaik-baik Makanan Untuk Sahur dan Berbuka



Sebagian dari kaum muslimin hanya mengetahui bahwa kurma hanya baik untuk berbuka puasa, padahal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

نِعْمَ سَحُوْرُ الْمُؤْمِنِ التَّمْرُ

"Sebaik-baik makanan sahur bagi seorang mukmin adalah kurma (kering)."

[HR. Ibnu Hibban (no. 883), al-Baihaqi (IV/236/237), dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Di-shahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah (no. 562)]

Dalam hadits tersebut terkandung hikmah yang agung secara kesehatan, di mana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah menetapkan bahwa kurma adalah sebaik-baik makanan sahur bagi seorang mukmin, padahal jenis makanan selain kurma di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga cukup banyak. Tidaklah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata melainkan dengan bimbingan wahyu, beliau menetapkan apa yang terbaik bagi umatnya.

Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah suri tauladan sekaligus dokter bagi penyakit hati dan jasmani terhebat sepanjang masa, beliau adalah sosok yang memberikan seluruh nasihat dan perkataan yang mulia bagi umatnya sebagai perwujudan rasa kasih sayangnya yang begitu besar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan bimbingan wahyu tidak pernah menyebutkan suatu keistimewaan dari sesuatu kecuali di balik itu pasti ada sisi ilmiyah yang belum diketahui pada zaman itu.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan berbagai macam masalah yang umum NAMUN SARAT MAKNA, sebagaimana dalam sabdanya:

"Aku diutus untuk membawa jawami'ul kalim." [HR. Bukhari (no. 2977) dan Muslim (no. 523)]

Imam az-Zuhri rahimahullah memberikan penjelasan tentang makna jawami'ul kalim, yaitu "Bahwa Allah telah menghimpun pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam perkara yang sangat banyak, di mana telah tertulis dalam kitab-kitab sebelum beliau diutus menjadi satu atau dua perkara (yang sederhana)." [Jami'ul 'Uluum wal Hikam (I/53) oleh al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali, tahqiq: Syaikh Syu'aib al-Arnauth dan Ibrahim Baajas, cet. Muassassah ar-Risalah, th. 1419 H]

Salah satu wujud dari hadits tersebut adalah petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang kurma dan kebiasaan beliau tentang kurma. Beliau memberikan contoh bagaimana menggunakan kurma tanpa ada kajian ilmiyahnya terlebih dahulu. Beliau menganjurkan kepada orang yang bersahur dan berbuka puasa dengan kurma. Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan makan kurma dengan dibarengi makanan yang lainnya.

Dr David Conning, Direktur Jendral British Nutritient Foundation menyatakan:

"Kurma lebih unggul dari makanan lain yang mengandung gula. Hal ini juga didukung bukti, yaitu segelas air yang mengandung glukosa akan diserap tubuh dalam 20-30 menit, tetapi gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam waktu 45-60 menit. Maka, orang yang makan cukup banyak kurma pada wakt sahur akan menjadi segar dan TAHAN LAPAR, sebab bahan ini juga kaya dengan serat." (Dikutip dari makalah kesehatan Pusat Kesehatan Universitas Utara Malaysia, diambil dari www.medic.uum.ed)

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah:

"Kurma termasuk buah yang paling banyak mengandung gizi YANG MENGENYANGKAN dan dibutuhkan tubuh karena kandungan unsur panas dan lembab. Bila dikunyah dan ditelan, bisa pula membunuh cacing. Selain panas, buah ini juga MEMILIKI ENERGI TAMBAHAN. Kurma adalah buah, makanan, obat, minuman, sekaligus gula-gula." (Ath-Thibbun Nabawi, edisi Indonesia: Metode Pengobatan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, penerbit Griya Ilmu, Jakarta).

 

Kurma Mencegah Lapar

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:

"Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) di dalamnya, akan membikin lapar penghuninya." [HR. Muslim (no. 2046 (153), at-Tirmidzi (no. 1815), Abu Dawud (no. 3831) dan Ibnu Majah (no. 3327)]

Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) di dalamnya, seperti rumah yang tidak ada makanan di dalamnya." [HR. Ibnu Majah (no. 3328) dari Salma radhiyallahu 'anha. Di-hasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah (no. 1776)]

Dalam lafazh lain:

"Tidak akan lapar penghuni rumah yang mempunyai tamr (kurma kering." [HR. Muslim (no. 2046 (152)]

Imam Nawawi rahimahullah memberikan penjelasan tentang hadits tersebut dalam Syarah Shahih Muslim:

"Hadits ini merupakan dalil mengenai KEUTAMAAN TAMR (kurma kering) dan diperbolehkannya untuk menyimpannya sebagai perbekalan makanan." [Syarh Shahih Muslim (XIII/230) oleh Imam an-Nawawi, cet. Daar Ibnu Haitsam, th. 2003 M]

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar tidak membuang kurma yang di dalamnya terdapat ulat, namun agar membersihkannya kemudian memakannya. Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia mengatakan:

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah diberi kurma yang telah lama (yang di dalamnya terdapat ulat), lalu beliau membersihkannya, (yakni) mengeluarkan ulat dari kurma tersebut (dan memakannya)." [HR. Abu Dawud (no. 3832). Lihat Shahiih Jami'ish Shaghiir (no. 4875)]

Bahkan kurma yang tergeletak di jalan pun Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mau memakannya. Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati suatu jalan di mana terdapat kurma yang tergeletak di jalan, kemudian beliau bersabda: "Seandainya aku ini tidak takut bahwa kurma ini bisa jadi termasuk makanan shadaqah, pastilah aku telah memakannya." [HR. Bukhari (no. 2431) dan Muslim (no. 1071)]

Khasiat Buah Kurma

1. Kaum Arab Badui, yang makan kurma secara teratur, menunjukkan tingkat kejadian yang sangat rendah dari kanker dan penyakit jantung.

2. Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar.

3. Sebagai makanan laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.

4. Kurma mengandung antioksidan yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui bersifat anti-infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik.

5. Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap sehat. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.

6. Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Besi adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.

7. Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.

8. Kalsium merupakan mineral penting dalam pembentukan tulang dan gigi, dan dibutuhkan oleh tubuh untuk kontraksi otot, penggumpalan darah dan konduksi impuls saraf.

9. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai unsur pendukung untuk enzim antioksidan superoksida dismutase.

10. Tembaga diperlukan dalam produksi sel darah merah.

11. Magnesium sangat penting bagi pertumbuhan tulang.

12. Kurma kaya akan vitamin K dan vitamin B-kompleks, yaitu piridoksin (vitamin B-6), niacin, asam pantotenat dan riboflavin. Vitamin ini membantu tubuh dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin K sangat penting dalam pembekuan darah dan metabolisme tulang.

Allah Ta'ala telah melebihkan  kurma dari buah-buah yang lain. Kurma mendapat tempat yang istimewa di dalam Al-Qur'an, dan sebenar-benar perkataan adalah Kalamullah (Al-Qur'an).

Allah Ta'ala telah menetapkan bahwasanya pohon kurma ada di bumi, kemudian Allah mengutamakannya dengan menyebutkan ciri-ciri dan buah ini dalam firman-Nya:

فِيهَا فَاكِهَةٌ وَالنَّخْلُ ذَاتُ الأكْمَامِ

"Di bumi itu ada buah-buahan dan POHON KURMA YANG MEMPUNYAI KELOPAK MAYANG." (Ar-Rahmaan: 11)

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahmaan: 13)

Al-Hafiz Ibnu Katsir rahimahullah berkata:

"Allah menyebutkan buah kurma ini SECARA KHUSUS karena kemuliaan dan manfaat yang dikandungnya, baik ketika masih basah maupun ketika sudah kering." [Tafsir Ibnu Katsir (VII/375), tahqiq Hani al-Haj, cet. Al-Maktabah at-Taufiqiyah, Mesir]

Di antara keistimewaan buah kurma adalah dapat disimpan, dikeringkan dan ada yang murah harganya. Oleh karena itu, buah kurma dapat dikonsumsi setiap orang di sepanjang tahun.

Manusia dapat BERTAHAN HIDUP dalam masa yang cukup lama hanya dengan mengkonsumsi buah kurma karena sangat kaya dengan zat gula. Buah kurma adalah makanan yang mudah dicerna, diserap, dan mudah melekat pada (organ dalam) tubuh. Namun, kandungan lemak dan protein buah kurma sangat sedikit. Sehingga, jika hanya mengkonsumsi buah kurma, akan mengakibatkan kekurusan (melangsingkan). Namun, jika dikonsumsi dengan segelas susu, akan menjadi makanan yang sempurna dari segala sisi, karena kadar protein dan lemak yang dikandung susu sangat tinggi.

Kebanyakan orang Arab Badui hidup dengan mengkonsumsi buah kurma yang dikeringkan dan mengkonsumsi susu kambing. Ternyata kesehatan mereka sangat terjamin. Mereka jarang menderita penyakit kronis. Jarang sekali terdapat gejala kegemukan ditemukan di antara mereka.

Kurma Mencegah Serangan Stroke

Ada banyak sekali khasiat kurma, namun di antara khasiat istimewanya adalah dapat menurunkan resiko serangan stroke, karena kandungan Kaliumnya yang tinggi, merupakan zat gizi yang penting bagi fungsi tubuh, terutama JANTUNG dan PEMBULUH DARAH. Berfungsi membuat denyut jantung teratur, mengaktifkan kontraksi otot, dan membantu kestabilan tekanan darah. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa makanan yang kadar kaliumnya tinggi dapat menurunkan resiko serangan stroke. (Makalah kesehatan dari Pusat Kesehatan Universitas Utara Malaysia, yang diambil dari www.medic.uum.ed)

Cukup Lima Butir Sehari

Makin banyak seseorang memakan makanan yang kaya Kaliumi, biasanya makin kecil kemungkinan terkena stroke. Para peneliti membuat postulat hanya dengan makan satu jenis ekstra makanan kaya Kalium (minimal 400 mg setiap hari), maka resiko terkena stroke dapat diturunkan sampai 40%.

Untuk mendapatkan makanan yang mengandung 400 mg Kalium itu mudah sekali, kita bisa mendapatkannya dengan memakan kurma jenis tamr (kurma kering) sekitar 65 gr saja, atau setara dengan lima butir kurma.

Makanan tinggi Kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah dan dapat memberikan tambahan kekuatan tubuh dalam mencegah stroke secara langsung, yaitu berkaitan dengan sirkulasi darah. (Disampaikan oleh Dr. Louis Tobian, Jr., pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University, AS)

Konsumsi ekstra Kalium dapat menjaga dinding arteri tetap elastis dan dapat berfungsi normal. Keadaan ini membuat pembuluh darah tidak mudah rusak akibat tekanan darah. Jadi, jelas bahwa kurma yang secara tradisional disajikan sebagai salah satu hidangan untuk berbuka puasa dan sahur di bulan Ramadhan, bukanlah sekedar hidangan yang biasa. Diam-diam ia menyimpan senjata potensial anti stroke dan anti serangan jantung. (Ibid)

Kurma Memiliki Kegunaan Seperti Aspirin

Selain mengandung Kalium yang berguna bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, kurma (baik ruthab maupun tamr) juga mengandung Salisilat. Zat ihi dikenal sebagai bahan baku aspirin, yaitu obat pereda atau penghilang rasa sakit dan demam.

Salisilat bersifat mencegah pembekuan darah, anti inflamasi (pembengkakan) dan melenyapkan rasa nyeri/ngilu. (Catatan kaki yang terdapat dalam Shahih at-Thibb an-Nabawi fii Dhau-il Ma'arif ath-Thabiyyah wal 'Ilmiyyah al-Haditsah (hal. 401), karya Syaikh Salim bin Ied al-Hilali, cet. Maktabah al-Furqan, 1424 H)

Salisilat juga dapat mempengaruhi prostate gland (kelompok asam lemak hidroksida yang merangsang kontraksi otot dan menurunkan tekanan darah). (Disampaikan oleh Nurfi Afriansyah, staf peneliti KIE Gizi Puslitbang Gizi Bogor. Diambil dari makalah kesehatan Pusat Kesehatan Universitas Utara Malaysia, yang diambil dari www.medic.uum.ed)

Sementara itu, Jean Carper dalam bukunya Food Your Miracle Medicine menyatakan bahwa kurma mempunyai fungsi seperti aspirin. Dia menyebutkan tentang rincian kegunaan kurma, di antaranya yaitu sangat tinggi kandungan salisilat alias aspirin alaminya. (Ibid)

Semoga bermanfaat...

-Sahabatmu-
Abu Muhammad Herman

Rujukan:
- Kupas Tuntas Khasiat Kurma Berdasarkan Al-Qur'an, As-Sunnah ash-Shahihah dan Tinjauan Medis Modern, karya Ustadz Zaki Rakhmawan, penerbit Media Tarbiyah, Bogor; kata pengantar: al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafizhahullah, muraja'ah: al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah)
- http://majalahkesehatan.com/12-khasiat-buah-kurma/

1 komentar: